Pada suatu hari, ada seorang Ibu datang ke sekolah untuk melihat-lihat keadaan belajar anaknya. Ketika anak itu melihat ibunya, dia sungguh malu dan bersembunyi menghindar dari ibunya. Dia tidak peduli dan terus saja menghindar, bersembunyi
Ketika itu ia membenamkan dirinya. Dia ingin ibunya hilang dari hidupnya. Dia berkata pada ibunya: “kalo hanya ingin membuat diri aku malu… lebih baik kamu mati..!”
Ibunya hanya terdiam. Dia pun terdiam dan berkata di dalam hati. Apa yang barusan ia katakan pada ibunya… setelah amarah yang menguasai dirinya… Dia tidak pedulikan perasaan ibunya… dia ingin keluar dari rumah itu…
Suatu ketika ibunya datang ke rumahnya… setelah beberapa lama tidak berjumpa… Saat membuka pintu, seorang bocah kecil… kaget dan menangis… ketakutan melihat nenek tua tanpa mata sebelah…
Ibu itu diusir seketika saja oleh anaknya sendiri seraya berkata: “kedatanganmu membuat anakku takut dan menangis… pergi ‘Kau’..!”
Beberapa minggu kemudian dia mendapat undangan… reunian teman sekolah dulu… Dan dia pun pulang sendiri ke kampung halamannya untuk bertemu dengan teman lamanya dulu.
Setelah selesai menghadiri acara reunian tersebut… tergerak hatinya… ingin melihat-lihat rumah tempat ia tinggal dulu…
saat tiba di rumah, ia tidak menjumpai ibunya… Seorang tetangga memberikan sepucuk surat kepadanya dan berkata bahwa ibunya telah meninggal dunia…
“…Anakku tercinta… …setiap detik… hati ibu selalu terbayang oleh wajahmu. Kutahan lapar serta dahaga… karena rindu kepadamu…
Dulu… di saat ibu melahirkan kamu… alangkah sedih hatiku… melihat kau lahir di dunia ini… tanpa sebelah mata…
Ibu cinta kepadamu… dan… kukorbankan sebelah mataku, untukmu… agar kau bisa melihat keindahan dunia ini… dengan leluasa…
Anakku yang tersayang… maafkan ibu… karena bagi ibu, ini tiada guna untuk ibu cerita padamu… itu semua karena… aku ikhlas dan benar cinta padamu…
Maafkan ibu nak…
(Sumber: Kaskus)
0 komentar:
Posting Komentar